Pages

Friday, November 26, 2010

Malam pertama

Segala puji hanya bagi Allah, dan selawat serta salam untuk Nabi Muhammad s.a.w yang tiada lagi seorang nabi pun sepeninggalan baginda.

Malam pertama di dalam kubur, itulah yang selalu ditangisi oleh para ulama, dikadukan oleh para ahli hikmah, diratapi oleh para penyair, dan dijadikan ilham oleh para seniman dalam menyusun nyanyian ratapan. Itulah malam yang sangat mengerikan dan menakutkan, orang-orang saleh baik dahulu maupun sekarang.

Berikut ini kita akan menyemak sedikit kisah mereka dalam hal ini; semoga Allah memberikan manfaat kepada kita dari kisah-kisah itu dan meringankan kita dari beban berat yang akan kita rasakan di lubang alam barzakh tersebut.

Kisah pertama:

Dikisahkan bahawa seorang orang soleh telah digigit seekor ular waktu dalam perjalanan ke sebuah negeri yang jauh. Kebetulan sebelum memulakan perjalanan tesebut, beliau lupa untuk memohon izin dari kedua orang tuanya, anak-anak dan saudara maranya. Maka beliaupun melantunkan syair sewaktu berdiri di sebuah kuburan. Makna syair tesebut berikut:

Mengapakah aku begitu tega meninggalkan anak-anak tanpa pesan? Mengapakah aku sampai hati berangkat tapa meminta persetujuan kedua ibu bapaku terlebih dahulu?
             Orang-orang berkata kepadaku ketika mereka menguburkanku: "semoga Allah tidak menempatkanmu ke tempat yang jauh!" Padahal, manakah tempat yang lebih jauh daripada kubur? Manakah tempat yang lebih mengerikan daripada kubur? dan manakah tempat yang lebih gelap gelita daripada kubur? ...

Allah S.W.T berfirman:

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu) sehingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal yang soleh. Sekali-kali tidak; sesungguhnya itu hanyalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di belakang mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan."
                                                                                                       (Al-mukminun:99-100)

Justeru itu, mari kita renungi kata-kata ini:

     "Engkau dilahirkan oleh ibumu dalam keadaan menangis
     Sedang orang-orang di sekitarmu tertawa bahagia
     Maka berusahalah agar ketika engkau pergi nanti - mereka menangis
     sedang engkau dalam keadaan tertawa bahagia"

Persoalannya, dimanakah kita sebelum malam pertama di kubur itu? Ya Allah, turunkanlah rahmat dan hidayah Mu kepada kami.

No comments:

Post a Comment